Ekspresi Para Manajer Klub Besar Di Berbagai Liga Dunia

Informasi Bola - Beberapa musim yang lalu, dalam dunia broadcasting dikenal istilah "Player Cam", yaitu kamera yang akan mengikuti setiap pergerakan pemain selama 90 menit meskipun dia sedang memegang bola atau tidak. Tentu saja ini hanya merupakan sebuah gimik hiburan dalam sepakbola karena tidak setiap pemain mampu berkontribusi sendirian selama 90 menit penuh. Namun, musim ini "Player Cam" sepertinya lebih terfokus kepada salah satu orang yang terus memperhatikan jalannya pertandingan selama 90 menit tanpa kenal lelah. Siapa lagi kalau bukan Manajer. Kalau hanya berkonsentrasi pada  kontribusi pemain tidak begitu penting maka apa daya tarik dari mengikuti ekspresi dari Manajer Liga Dunia seperti Antonio Conte atau Zinedine Zidane?

Mungkin itu adalah kombinasi antara investasi yang sudah dipertaruhkan dan ketidakberdayaan mereka saat tim yang mereka tangani tidak bermain sesuai dengan harapan mereka. Tentu saja kedua hal tersebut sangat mudah disadari oleh para penonton baik yang berada di lapangan maupun yang berada di luar stadion. Lebih jauh lagi, dengan melihat ekspresi mereka  dan juga tingkah mereka mengatur pemain di lapangan merupakan suatu hiburan khusus bagi para fans sehingga mereka tidak bosan untuk menonton pertandingan selama 90 menit penuh.

Melihat emosi manajer sepakbola yang naik dan turun tentunya bukan merupakan hal yang baru dalam dunia sepakbola. Tentunya para fans sepakbola era 1990-an pasti masih ingat dengan manajer Newcastle, Kevin  Keegan yang jatuh ke papan iklan setelah gol dari pemain Liverpool Stan Collymore yang dicetak pada injury time. Tentunya ekspresi para manajer Liga Dunia tersebut merupakan sesuatu yang sangat bersahabat dengan kamera. Sentuhan gestur tangan mereka merefleksikan status mereka sebagai motivasi super dari mantan pemain dan kapten (Conte dan Slaven Bilic), karir kepelatihan yang masih hijau (Klopp dan Jose Mourinho)  atau keduanya (Guardiola dan Pochettino). Tentunya hal ini menjadi suatu perhatian khusus dari pemerhati sepak bola dimana mereka selalu menginginkan sebuah hiburan diluar permainan 90 menit di lapangan itu sendiri.